Saturday, November 23, 2019

KEPEMIMPINAN KEPERAWATAN

BERBASIS KEARIFAN LOKAL


Oleh: Indah Mulyani, S. Kep, Ns.

Dalam sebuah organisasi keperawatan, pemimpin perawat dituntut untuk memiliki gaya kepemimpinan yang mampu membawa kelompok dan organisasinya mencapai tujuan yang diharapkan. Setiap pemimpin memiliki gaya masing-masing, pada daerah ketimuran khususnya Indonesia ada banyak nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi identitas dan nilai-nilai mendasar dalam keseharian. Hal ini mempengaruhi seorang pemimpin dalam menggunakan gaya kepemimpinannya.
Berdasarkan fakta bahwa orang Indonesia multikultural, orang-orang dari berbagai etnis dengan kelompok etnis mereka sendiri dapat memiliki identitas diri dan budaya mereka, dan mereka dapat hidup dan tetap dalam cara yang relatif harmonis (Endraswara, 2013). Meskipun Indonesia memiliki agama yang berbeda dengan ekspresi ritual dan simbolnya yang berbeda, "kesamaan mereka adalah bahwa nilai-nilai mereka berakar kuat di antara orang beriman". Menurut (Sibarani, 2013) nilai-nilai seperti menghormati orang tua, orientasi kolektif, keselarasan, perhatian terhadap rasa malu, keintiman dan orientasi keagamaan. (Sahertian Pieter, 2016)
Kearifan melibatkan dan mengenali apa yang dianggap penting dengan membuat perbedaan di antara berbagai alternatif. Ini terdiri dari penerapan pengalaman, kecerdasan, kreativitas, dan pengetahuan, yang dimediasi oleh etika dan nilai-nilai, menuju pencapaian kebaikan bersama. Kebijaksanaan Mengamati didasarkan pada penilaian klinis dan pendekatan berpikir-dalam-tindakan yang meliputi intuisi, emosi, dan indra. Definisi-definisi ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan tidak dikenali secara jelas. Menurut ANA, kebijaksanaan hanyalah penggunaan pengetahuan sekarang. (Susan A. Matney, 2015)
Hofstede (1991), dalam penelitiannya, menegaskan bahwa orang-orang di Asia, khususnya Indonesia, memiliki jarak kekuatan yang lebih tinggi, individualisme yang lebih rendah, maskulinitas moderat, dan penghindaran risiko yang relatif lebih lemah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Pengamatan ini menyiratkan bahwa orang-orang Asia, terutama orang Indonesia, telah memposisikan permintaan organisasi sebagai yang paling penting dari semua empat dimensi, dan dengan demikian, dimensi ini memiliki efek paling kuat pada kesejahteraan organisasi p <0,001) adalah prediktor dari subskala dukungan pemberdayaan struktural. (Laschinger & Smith, 2013).
Kearifan lokal di Indonesia menjujung tinggi nilai-nilai kebaikan seperti, Gotong royong, sikap sopan santun, menghormati yang tua dan menghargai yang muda, menghormati perbedaan suku, bangsa, agama dan ras, sifat-sifat cerdas, jujur, adil, berani, tegas, bertanggung jawab, dan lainnya. Semua ini menjadi nilai-nilai yang akan sangat membantu seorang pemimpin perawat.
Nursalam (2016) telah mengangkat sebuah penelitian mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh manajer keperawatan yang telah dilaksanakan kepada 313 tenaga kesehatan di Autralia (Haris & Belakley, 1995). Kompetensi tersebut dikategorikan menjadi tujuh, yaitu: 1. Kepemimpinan; 2. Pengambilan keputusan; 3. Hubungan masyarakat/ komunikasi; 4. Anggaran; 5. Pengembangan; 6. Personalitas/ perilaku; dan 7. Negosiasi. Semua kompetensi yang dijabarkan tersebut dirasa dapat diselaraskan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki.  

Dari berbagai latar kajian, dapat diambil penyelesaian masalah bahwa pengaruh gaya kepemimpinan yang berbasis kearifan lokal dirasa dapat di aplikasikan oleh seorang pemimpin perawat dalam menjalankan manajerial sistem keperawatan. Mengingat Indonesia adalah bangsa yang memilki ragam budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang masih mengakar kuat pada pribadi-pribadi. Pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan berbasis kerarifan lokal dianggap akan lebih mudah menjalankan fungsinya sebagai motor penggerak utama dalam sebuah organisasi keperawatan. 




Referensi:
Gillies, D.A. Nursing Management: A System Approrch. Philadelphia: W.B Saunders.1996 
Irenne Mc.Eachen, RN.Ed.D & Jim Keogh. Manajemen Keperawatan. ANDI. Yogyakarta. 2018 
Laschinger, H. & Smith, LThe influence of authentic leadership and empowerment on new-graduate nurses perceptions of interprofessionacollaboration. Journal of Nursing Administration. 2013
Nursalam. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional, Edisi ke 5. Jakarta: Salemba Medika. 2014 
RH. Simamora. Buku Ajar Manajemen Keperawatan, EGC. Jakarta. 2012 
Sahertian, Pieter. Exploring Leadership Dimension Among Organizations (The Analysis Againts Leadership on Cultural And Ethnical Backgrounds In Indonesia. Indian Journal Of Commerce Management Studies. 2016
 Susan A. MatneyDevelopment Of The Theory Of Wisdom In Action For Clinical Nursing . ProQuest Dissertations Publishing. 2015